PT Tira Austenite Tbk bersama Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada kembali melanjutkan kerja sama strategis melalui penyelenggaraan dua kuliah umum yang berlangsung di Yogyakarta pada 20 dan 22 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Perseroan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4, yakni menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua.
Acara pertama bertajuk “Engineering in Synergy: Materials, Mechanics, and Applications” dilaksanakan pada 20 Agustus 2025 di Departemen Teknik Mesin, Sekolah Vokasi UGM. Dalam kesempatan ini, Bapak Diar Arifandi Arfah, Marketing Head Steel Division PT Tira Austenite Tbk, hadir sebagai pembicara untuk membagikan wawasannya dalam dunia industri.
Sementara itu, kuliah umum kedua mengusung tema “Unlock Your Potential: Persiapan Diri Menuju Dunia Profesional Lewat Skill dan Leadership” dan berlangsung pada 22 Agustus 2025 di Ballroom TILC SV UGM. Acara ini menghadirkan Bapak Tamrin Pratikto, Human Capital and General Affair Division Head PT Tira Austenite Tbk, sebagai pemateri yang menyampaikan materi mengenai pentingnya keterampilan dan kepemimpinan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia profesional. Kuliah umum ini terbuka bagi seluruh mahasiswa aktif dan diwajibkan bagi calon wisudawan periode IV.
Kedua kegiatan tersebut turut dihadiri oleh jajaran Direksi TIRA, yakni Bapak Totok Indratno selaku Direktur Utama dan Bapak Soeseno Adi selaku Direktur. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan penuh manajemen dalam memperkuat sinergi antara dunia industri dan akademik.
Dalam sambutannya, Bapak Totok Indratno menegaskan bahwa pendidikan berkualitas adalah fondasi utama dalam membangun SDM unggul di Indonesia. “Kami percaya bahwa kontribusi nyata perusahaan tidak hanya melalui bisnis, tetapi juga melalui transfer pengetahuan yang bisa memperkaya pengalaman mahasiswa. Dengan demikian, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan global,” ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Bapak Soeseno Adi menambahkan bahwa kolaborasi dengan institusi pendidikan seperti UGM merupakan langkah strategis TIRA untuk memastikan adanya jembatan antara teori dan praktik industri. “Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh ilmu dari ruang kelas, tetapi juga mendapatkan perspektif langsung dari dunia usaha. Inilah yang kami maksud sebagai investasi jangka panjang dalam mencetak generasi profesional masa depan,” tegasnya.
Melalui dua agenda kuliah umum ini, TIRA meneguhkan komitmennya dalam mendukung tercapainya kualitas pendidikan di Indonesia serta mempererat hubungan baik dengan dunia akademik untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik.